.
Alat
Pelindung Diri atau biasa
disingkat APD adalah salah satu kendali resiko yang diterapkan guna melindung
para pekerja dari cedera saat sedang melakukan pekerjaannya. Jika dilihat dari
hirarki kendali alat pelindung diri ini berada di posisi paling
terakhir. APD bukanlah cara terbaik mencegah kecelakaan karena masih bergantung
kepada individu masing-masing.
Cara
pencegahan kecelakaan yang terbaik aalah peniadaan bahaya seperti pengamanan
mesin atau peralatan lainnya, namun dalam hal tersebut tidak mungkin, diberikan
perlindungan diri kepada tenaga kerja dalam bentuk masker, kacamata, sepatu dan
alat proteksi lainnya.
Saat ini
terdapat beraneka ragam alat alat pelindung diri di masyarakat. Antara lainnya
adalah sebagai berikut;
1. Kaca Mata
(safety glasses)
Salah-satu
masalah tersulit dalam pencegahan keselakaan adalah pencegahan kecelakaan yang
menimpa mata. Jumlah keselakaan demikian besar. Orang -orang yang tidak
terbiasa dengan kaca mata biasanya tidak memakai pelindungan tersebut dengan
alasan mengganggu saat bekerja dan mengurangi kenikmatan kerja, sekalipun kaca
mata pelindung yang memenuhi persyaratan kian banyak jumlahnya.
Pekerja yang
menyadari bahwa jika bekerja tidak menggunakan kacamata itu beresiko kecelakaan
terhadap mata adalah besar akan memakainya dengan kemauannya sendiri.
Sebaliknya, jika mereka merasa bahwa bahaya itu kecil, mereka tidak akan
mempergunakannya.
2. Sepatu
Safety (Pengaman)
Sepatu
pengaman harus dapat melindungi pekerja terhadap kecelakaan yang disebabkan oleh
beban-beban yan gmenimpa kaki, paku-paku atau benda tajam lainnya yang mungkin
terinjak, logam pijar, asam-asam, dan sebagainya. Biasanya sepatu kulit yang
buatannya kuat dan baik cukup memberikan perlindungan, tetapi terhadap
kemungkinan tertimpa benda-benda msih perlu sepatu dengan ujung bertutup baja
dan lapisan baja di dalam soalnya. Lapisan baja di dalam soal perlu untuk
melindungi pekerja dari tusukan benda-benda runsing dan tajam khususnya pada
pekerjaan bangunan.
3. Sarung
tangan (Safety Gloves)
Sarung
tangan harus diberikan kepada pekerja dengna pertimbangan akan bahaya-bahaya
dan persyaratan yang diperlukan. antara lain syaratnya adalah bebasnya bergerak
jari dan tangan. Macamnya tergantung kepada jenis kecelakaan yang akan dicegah
yaitu tusukan, sayatan, terkena benda panas, terkena bahan kimia, terkena
aliran listrik, terkena radiasi dan sebagainya.
Harus juga
diingat bahwa memakai sarung tangan saat bekerjapada mesin pengebor, mesin
pengepres dan mesin-meisn lainnya yang dapat meyebabkan sarung tangan tertarik
ke mesin adalah berbahaya.
4. Topi
Pengaman
Topi
pemganan harus dipakai oleh pekerja yang mungkin tertimpa pada kepala oleh
benda jatuh atau melayang atau benda lain-lainnya yang bergerak. Topi demikian
harus cukup kerjas dan kokoh, tetapiringan. Bahan plastik dengan lapisan kain
terbukti sangat cocok untuk keperluan ini.
5. Pelindung
Telinga
Jika perlu,
telinga harus dilindung terhadap loncatan api, percikan logam pijar atau
partikel-partikel yang melayang. Perlindungan terhadap kebisingan dialkuaknd
engan sumbat atau tutup telinga.
6. Pelindung
Pernafasan
Pernafasan
kita sangatlah vital oleh karena itu diperlukan perlindungan yang sesuai agar
orang vita yang ada di dalam tubuh seperti paru-paru dapat terlindungi manakala
tercemar oleh udara atau ada kemungkinan kekurangan oksigen dalam udara.
Pecemaran mungkin berbentuk gas, uap logam, kabut, debu, dan lain-lainnya.
Kekurangan oksigen mungkin terjadi di tempat-tempat yang pengudaraanya buruk
seperti tangki atau gudan di bawah tanah. Pencemaran-pencemaran yang berbahaya
ungkin beracun, korosif, atau menjadi sebab rangsangan. Pengaruh lainnya
termasuk dalam upaya kesehatan kerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar